Sabtu, 07 Juni 2014

Lloyd's of London

Secara sederhana disebut dengan Lloyd's, adalah bursa asuransi dan reasuransi di Britania Raya. Lloyd's berfungsi sebagai bursa asuransi tempat para penanggung dan yang tertanggung, atau members, baik individu ataupun perusahaan, bertemu untuk mentransaksikan asuransinya secara finansial. Tidak seperti kebanyakan kompetitornya yang bergerak dalam industri yang sama, Lloyd's bukanlah perusahaan, namun merupakan badan hukum yang diatur di bawah Undang-Undang Lloyd 1871 Parlemen Britania Raya. Uberrimae fides (bahasa Latin untuk "of the utmost good faith") adalah moto dari Lloyd's.

Pada 2011, lebih dari £23,447 miliar premium bruto (£22,592 miliar pada 2010) ditransaksikan di Bursa Lloyd's, namun secara agregat, bursa mengalami kerugian (sebelum pajak) sebesar £516 juta (£2.195 juta laba pada 2010). Gedung Lloyd's, yang merupakan kantor pusat dari Lloyd's, berlokasi di Lime Street Nomor 1 di City of London.

A Day To Remember

A Day to Remember adalah sebuah band rock Amerika dari Ocala di negara bagian AS dari Florida didirikan pada tahun 2003 oleh gitaris Tom Denny dan drummer Bobby Scruggs. Band ini telah merilis empat album studio, beberapa single dan serangkaian video musik dirilis. Mereka terkenal karena penggabungan yang tidak biasa mereka Metalcore dan pop punk sebagai gaya musik.

Setelah beberapa band di Ocala, penyanyi Jeremy McKinnon yang dimainkan, gitaris Neil Westfall dan Tom Denney, bassis Yosua Woodard, dan drummer Bobby Scruggs pada tahun 2003 bersama-sama. Tidak lama setelah band ini mulai tur lebih dari 200 konser. Mereka mendapat kontrak rekaman dengan Indianola Records, dengan label rekaman yang Mei 2005 album debut mereka Dan Nama mereka Apakah Pengkhianatan muncul, yang 8690 eksemplar terjual.

Indonesia Ternyata ATLANTIS Hilang

Artikel ini sudah lama, tapi cukup menarik juga untuk dibaca.Apakah benar Indonesia itu adalah benua Atlantis atau bukan, saya tidak berani komentar. Tapi kalaupun benar, hebat juga yah.


Plato (427 – 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.

Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.
Konteks Indonesia

Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.